BALAM.ID – Bandar Lampung (SMSI) Event Expo Hari Ulang Tahun (HUT) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-22 dengan tema “Kebangkitan Ekonomi Melalui Kolaborasi Multi Pihak” Resmi dibuka Menpan- RB Tjahjo Kumolo yang digelar di Graha Wangsa, Kota Bandar Lampung resmi dibuka. Jum’at, (27/05).
Menpan RB, Tjahjo Kumolo mengatakan, keberadaan Forum Apeksi merupakan ajang bagi para Pemerintah Kota untuk saling bertukar visi misi untuk membangun daerah.
“Adanya Apeksi juga bertujuan untuk membangun komunikasi untuk kemajuan bersama, karena Program strategis pusat bisa dilaksanakan oleh gubernur, bupati dan walikota terpilih yang ada di daerah masing-masing,” pungkasnya.
Dalam sambutannya Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengucapkan selamat datang kepada seluruh delegasi Apkesi yang sudah datang pada perayaan HUT Apeksi ke-22.
Disini adalah minatur dari Jakarta karena semua adat dan istiadat ada disini. Semoga bapak-ibu betah berada di Kota Bandar Lampung,”
Momen perayaan HUT Apeksi juga merupakan ajang silaturahmi, membangun komunikasi dan menyatukan visi misi antar pemerintah kota untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat”, katanya.
Lanjut Bunda Eva “Semoga kebersamaan ini dapat memberikan yang terbaik bagi kita semuanya. Karena HUT Apeksi ini juga merupakan ajang promosi bagi kita semuanya untuk mempromosikan daerah masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya Sugiarto mengatakan, peserta yang hadir pada pelaksanaan HUT Apeksi ke-22 sebanyak 74 kota yang ada di Indonesia. “Berdasarkan data panitia, ada 74 kota yang hadir dan ada 58 walikota yang hadir langsung dalam perayaan HUT Apeksi ini,” terangnya.
Menurut Bima, dengan adanya momentum perayaan Apeksi ini dapat memberikan keuntungan penghasilan yang lumayan bagi Kota Bandar Lampung selaku tuan rumah HUT Apeksi ke-22.
“Karena para rombongan pasti membawa keluarganya, contoh seperti saya, saya membawa 68 lurah dan 6 camat full, jadi bisa dibayangkan kalau satu orang jajannya 5 kilo sehari, belum lagi belanja UMKMnya, hotel-hotel juga penuh, kira-kira satu orang bisa 3.000-3.500 masuk Bandar Lampung dengan peredaran minimal sekitar 4 milyar bagi Kota Bandar Lampung,” katanya.