Walikota Herman HN Resmikan Proyek SPAM

  • Bagikan

BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM –  Proyek Strategis Nasional (PSN) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) diresmikan.

Persemian dilaksanakan di Instalasi Pengelolaan Air Desa Rulung Helok, Natar, Lampung Selatan, Jumat (27/11) siang, oleh Walikota Bandarlampung, Herman HN, bersama Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo.

Walikota Bandarlampung, Herman HN, mengatakan bahwa Proyek SPAM Kota Bandarlampung yang dilaksanakan dengan skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) ini menghabiskan anggaran sebesar Rp1,2 triliun.

Proyek SPAM ini mengolah dan menyalurkan air baku yang berasal dari Sungai Way Sekampung kemudian didistribusikan melalui pipa transmisi sejauh kurang lebih 22 Kilometer dan pipa distribusi sepanjang 500 kilometer.

Adapun pendistribusiannya mencakup delapan kecamatan, yaitu Rajabasa, Labuhanratu,  Wayhalim,  Kedaton, Tanjung senang,  Sukarame,  Sukabumi  dan  Kedamaian, dengan estimasi total sambungan pelanggan mecapai 60.000 sambungan setara dengan 300.000 jiwa penduduk yang terlayani.

“Sejak 13 Agustus 2020, Proyek KPBU SPAM Kota Bandarlampung sudah beroperasi dan mampu memproduksi 750 liter per detik. Ini atinya, PT Adhya Tirta Lampung selaku badan usaha telah menyelesaikan satu dari tiga kewajibannya yaitu mendesign, membangun serta tugas selanjutnya mengoperasikan selama 25 tahun dan menyerahkannya kepada PDAM Way Rilau setelah habis masa operasinya,” papar Herman.

Oleh karena itu, lanjutnya, dirinya minta kepada PDAM Way Rilau untuk bekerja keras dalam mencapai target serapan 750 liter per detik dalam waktu 5 tahun.

Pemerintah Kota Bandarlampung pun akan melaksanakan kewajibannya sesuai dengan amanat yang tertuang di dalam Perda penyertaan modal Pemerintah Kota Bandarlampung Rp150 milyar dalam 5 tahun dapat dilanjutkan oleh walikota periode 2021-2026, yang saat ini baru terealisasi 50 persen.

Diketahui dukungan dari kementerian keuangan berupa menyediakan fasilitas penyiapan proyek melalui penugasan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur dan dukungan kelayakan sebesar Rp258,8 miliar. Kemudian dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam bentuk pembiayaan dalam pembangunan jaringan pipa distribusi utama lebih kurang sebesar Rp250 miliar.

Sementara Dukungan anggaran pemerintah daerah sebesar Rp150 miliar untuk pembangunan sebagian jaringan distribusi yang dicairkan secara bertahap. Serta pengadaan lahan untuk proyek, 3,5 hektar untuk intake dan ipa, serta 4.300 m2 untuk lokasi reservoir.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang tinggi kepada pemerintah pusat yang telah memberikan dukungan terhadap proyek hingga mencapai tahap sekarang ini,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo, menyampaikan pemerintah telah menyusun beberapa strategi untuk menghindari perlambatan ekonomi, antara lain percepatan infrastruktur melui projek strategis nasional.

“Untuk itu kita harus apresiasi pemerintah daerah yang sudah selama dua tahun ini bekerja, kita harapkan projek ini menjadi contoh projek air minum di kota-kota lain,” kata dia. (njef)

banner 600x330
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *