BALAM.ID – BANDAR LAMPUNG Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Melalui Satuan Tugas (Satgas) MBG, yang terdiri dari lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemkot melakukan pemeriksaan sekaligus memberikan pelatihan kepada Satuan Pelayanan Penyedia Gizi (SPPG).
Kata Ketua Satgas MBG Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol, diruang kerjanya Rabu (01/10/25) bahwa langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus keracunan pada peserta didik. Menurutnya, Dinas Kesehatan telah dua kali melaksanakan sosialisasi dan penataran bagi petugas SPPG agar penyajian makanan di sekolah berjalan secara higienis dan aman.
“Kita ingin memastikan seluruh dapur penyedia makanan memenuhi standar higienitas. Karena itu, pelatihan dan pemeriksaan terus dilakukan secara berkala,” ujar Wilson Faisol yang juga menjabat sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bandar Lampung.
Hingga saat ini, terdapat 60 SPPG yang telah terbentuk di Kota Bandar Lampung. Seluruhnya wajib memperoleh sertifikasi kelayakan higienis sebelum dapat beroperasi. Dari jumlah tersebut, 34 dapur SPPG sudah aktif melayani hampir 60 ribu siswa dari jenjang PAUD hingga SMA.
Selain Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan juga membentuk satgas kecil di setiap sekolah untuk memeriksa kondisi makanan yang diterima sebelum disajikan kepada siswa. Pemkot turut memperkuat koordinasi lintas wilayah, dengan Satgas MBG Provinsi Lampung yang rutin melakukan evaluasi mingguan melalui pertemuan langsung maupun daring (Zoom Meeting).
Upaya ini diharapkan dapat menjamin seluruh makanan yang diberikan dalam program Makan Bergizi Gratis aman, bergizi, dan layak konsumsi bagi seluruh peserta didik di Kota Bandar Lampung.