BALAM.ID – BANDARLAMPUNG
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengapresiasi, Pemerintah Kota Bandarlampung dalam penurunan angka stunting, dari 19,4 persen turun 11,1 persen.
Apresiasi itu disampaikan Kepala (BKKBN) Pusat Hasto Wardoyo senin (6/2/23) saat meninjau, pelayanan (KB) di Kecamatan Panjang dalam rangka pengarahan dan penguatan program, bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di Bandarlampung.
Hasto Wardoyo menambahkan bahwa Pemerintah Kota Bandarlampung, bisa menjadi salah satu daerah yang patut dicontoh Karena bisa menurunkan angka stunting.Salah satu yang patut dicontoh dari kota Bandarlampung yakni, 57 persen masyarakatnya telah melaksanakan program Keluarga Berencana (KB).
Menurutnya sumber makanan bergizi juga di Kota ini tersedia, seperti, ikan , telur dan hasil pertanian juga tercukupi. Hal itu, juga disadari kesadaran masyarakat yang tinggi. Sehingga penurunan stunting juga menjadi prestasi tersendiri “, katanya.
Atas penilaian ini Pemkot Bandarlampung pun optimis akan mencapai target, prevalensi dibawah 10 persen pada tahun 2024.
Walikota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan, akan terus fokus pada penurunan angka stunting. Dengan terus memberikan penyuluhan kepada remaja untuk, mencegah pernikahan dini dan penyuluhan dari Rumah kerumah guna mencegah stunting”, ungkapnya.
Berdasarkan rilis hasil survei statis gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Kota Bandarlampung berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari 19,4 persen ditahun 2021 ditahun 2022 menjadi 11,1 persen.
