BALAM.ID – Bandarlampung
Calon jemaah haji asal Bandar Lampung yang berangkat menuju tanah suci, dapat subsidi ongkos transit daerah (OTD) dari Pemkot Bandar Lampung dan Pemprov Lampung. Kepala Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, Makmur, menyampaikan sebanyak 743 calon jemaah haji Bandar Lampung dapat subsidi OTD sebesar Rp3.742.091 per orang. “OTD disubsidi dari pemerintah provinsi sebesar Rp935.523 dan sisanya Rp2.806.568 disubsidi oleh pemerintah kota.
Kegiatan Bimbingan Manasik Haji dibuka oleh Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, yang diadakan di Masjid Jami Al- Furqon. Dari 743 calon jemaah haji reguler terdapat 446 perempuan dan 297 pria.
Kepala Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Makmur menjelaskan belum semua calon jemaah haji dari Bandar Lampung yang berangkat ke Tanah Suci karena adanya pembatasan dari Pemerintah Arab Saudi terkait situasi pandemi Covid-19. “Calon jemaah haji ada 1.310 orang tetapi karena ada pembatasan kuota dan umur, sekarang berjumlah 743 yang akan diberangkatkan dan ikut manasik haji,” katanya.
Lanjut Kemenag, Calon jemaah haji 2022 Bandar Lampung dengan usia termuda yakni Dinto Bimasatrio Putra (20) warga Way Kandis, Tanjungsenang. Sementara usia tertua disandang oleh Asilah berusia 64 tahun, 10 bulan, 14 hari, warga Sumberrejo, Kemiling. “Calon jemaah haji usia 65 tahun, pada tahun berikutnya, akan menjadi prioritas bersama jemaah haji tunda sebanyak 567 orang,” Untuk jemaah tunda yang terpisah dari pasangannya, lanjut dia, bisa memilih untuk berangkat sendiri, atau menunda keberangkatannya sehingga bergabung dengan pasangan.
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana dalam sambutanya berharap calon jemaah haji asal Bandar Lampung yang berangkat ke Tanah Suci bisa menjadi haji mabrur dan mabrurah. “Jangan lengah tetap lakukan protokol kesehatan, saling bekerja sama dan tolong didengarkan baik-baik instruksi dari pembimbing masing masing”,terangnya.
Total subsidi yang diberikan pemkot kepada calon Jemaah Haji 2022 Bandar Lampung sebanyak Rp2.104.926.000 untuk 743 calon jemaah haji reguler dan 7 petugas.
