Pemkot Siapkan Motor Roda Tiga untuk Dukung Bank Sampah

  • Bagikan

BALAM.ID – BANDAR LAMPUNG Pemkot Bandarlampung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan, lingkungan perkotaan yang bersih dan berkelanjutan. Salah satu upaya konkret yang dilakukan dengan, menyediakan motor roda tiga dan alat angkut untuk mendukung, operasional bank sampah di berbagai wilayah kota.

Program ini menjadi bagian dari target jangka menengah Pemkot untuk, membentuk 200 bank sampah hingga tahun 2026. Tak hanya dari sisi fasilitas, dukungan juga diberikan dalam bentuk regulasi, yakni melalui penerbitan Surat Keputusan (SK).

Bank Sampah sebagai dasar hukum dan arahan pelaksanaan program.
“Bank sampah bukan hanya soal pengelolaan sampah, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat untuk menciptakan nilai ekonomi dari sampah yang selama ini dianggap tidak bernilai,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandarlampung, Veni Devialesti, Kamis (10/7).

Sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat, DLH memberikan pelatihan teknis kepada warga yang terlibat. Materi pelatihan mencakup teknik pemilahan sampah, budidaya maggot sebagai pengurai sampah organik, serta pembuatan produk daur ulang seperti sandal hotel dari limbah non-organik.

Langkah ini tak hanya mendorong perubahan perilaku masyarakat terhadap sampah ditekankan Veni, tetapi juga membuka peluang baru dalam ekonomi kreatif berbasis lingkungan.

Tim Teknis Kawal Setiap Kecamatan
Guna mengoptimalisasi program menurut Veni, DLH turut membentuk tim teknis khusus yang bertugas mengawal implementasi program di tingkat kecamatan. Pada tahap awal, ditargetkan setiap kecamatan minimal memiliki satu bank sampah sebagai pilot project.

Meski kajian mendalam terkait potensi produk daur ulang masih berjalan, sejumlah hasil awal dinilai menggembirakan. Di Bank Sampah Ragom Maju Jejama, Kecamatan Kemiling, telah berhasil diproduksi kompos, pupuk cair, hingga sandal daur ulang yang kini dijadikan percontohan.

Program ini menjadi bagian dari strategi Pemkot dalam mendorong lahirnya ekonomi sirkular di masyarakat—yakni sistem yang memaksimalkan penggunaan ulang sumber daya dan mengurangi sampah secara signifikan. Pemkot berharap inisiatif ini dapat menjadikan Bandar Lampung sebagai kota percontohan nasional dalam hal pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

banner 600x330
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *