BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kota Bandarlampung, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bandarlampung, menerapkan physical distancing (jaga jarak) di 2 Pasar Tradisional yang ada di Kota Tapis Berseri ini.
Kedua pasar yang telah diterapkan adalah Pasar Tugu dan Pasar Panjang, “Iya sudah kita terapkan physical distancing di dua pasar, jadi antara pedagang diberikan jarak, begitu juga antar pembeli,” ujar Adiansyah Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandarlampung, saat ditemui di Pasar Panjang, pada Senin 4 Mei 2020.
Penerapkan physical distancing pihaknya telah melakukan penyekatan lapak bagi para pedagang. “Kita kan seperti di pasar tugu kemarin, untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 ini kita juga menata pasar Panjang. Dengan kita mengatur jarak, kita sekat,” kata Adiansyah.
Penyekatan yang dimaksud yakni, dimana setiap lapaknya diberikan jarak satu meter untuk menghindari resiko penyebaran. Pihaknya menggaris lapak dagang berukuran 2×2 meter persegi dan penyediaan ruang jalan seluas 2 meter. “Pasar ini lebih lebar dari pasar tugu kemarin. Di panjang ini ada hampir 200 pedagang,” bebernya.
Lantaran lokasi parkir yang disekat untuk lapak jaga jarak, pasar yang beroperasi sejak pukul 03.00 WIB dini hari itu akan berakhir hingga pukul 09.00 Wib. Apabila ingin melanjutkan, pedagang dapat masuk ke dalam pasar. “Kita juga kemanan dibantu dari Pol PP, dari Kepolisian nanti ikut membantu juga, jadi pedagang semua di dalam. Itu nggak ada lagi parkir,” jelasnya.
Pemkot Bandarlampung juga telah menyediakan fasilitas cuci tangan di sejumlah titik. Selain cuci tangan, masyarakat juga diwajibkan menggunakan masker.
Ia juga mengatakan, selain Pasar Tugu dan Pasar Panjang, seluruh pasar di Bandarlampung akan segera menerapkan physical distancing. “Nanti pasar tradisional lainnya, akan menyusul diberlakukannya physical distancing,” tutur Adiansyah. (enj)
