BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Satgas Penanganan Covid-19 Bandarlampung mengklaim gencar melakukan pencegahan potensi penyebaran covid-19 di wilayah rawan kerumunan. Bahkan, Walikota Bandarlampung, Herman HN, tak bosan meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara langsung.
Meski begitu ia mengaku tanpa adanya kerjasama yang baik antar seluruh pihak, penanganan penyebaran covid-19 sulit dikendalikan. Ditambah lagi, pelaksanaan pilkada yang telah memasuki babak kampanye politik menjadi sorotan rawan penyebaran kasus.
“Tanpa dibantu rakyat tanpa dibantu aparat, saya Nggak ada apa-apanya. Karena saya ingin Kota Bandarlampung aman dan tentram,” ungkap Herman HN, Senin (28/9).
Jubir Satgas Covid-19 Kota Bandarlampung, Akhmad Nurizki, mengungkapkan pihaknya menyiagakan empat tim di malam hari dan enam tim di siang hari untuk menegakkan protokol kesehatan di masyarakat. Upaya itu berlangsung massif terutama di wilayah kerumunan.
Namun begitu, ada beberapa titik yang menjadi persoalan, sejumlah warga pun kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan, khususnya jaga jarak. Seperti di kafe, resto maupun pedagang kaki lima.
“Jadi begini, permasalahan kalau di tempat kafe, nggak mungkin disuruh pakai masker. Kan kita sudah siapkan di masing-masing tempat. Protokol kesehatan, sebelum masuk cuci tangan,” jelasnya.
Ia mengatakan, pencegahan akan lebih efektif apabila kesadaran masyarakat turut membantu dalam memerangi Covid-19. Pasalnya tak sedikit pula masyarakat yang dihukum akibat melanggar protokol kesehatan.
Untuk diketahui, penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bandarlampung kini berjumlah 310 orang. Dengan total pasien sembuh sebanyak 219 orang, dan jumlah kematian sebanyak 18 orang.