BALAM.ID – Bandarlampung
Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Bandarlampung akselerasi pemulihan ekonomi nasional lewat digitalisasi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Hal ini selaras dengan komitmen Presiden RI Joko Widodo untuk melanjutkan agenda-agenda besar guna mewujudkan cita-cita Indonesia maju serta membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Salah satu agenda besar pemerintah adalah melanjutkan digitalisasi ekonomi agar UMKM Indonesia segera naik kelas.
“Penayangan produk UMKM di e-Katalog pemerintah juga diharapkan akan menyerap produk UMKM. Di saat yang sama, kewajiban APBN, APBD, dan BUMN-BUMN untuk membeli produk dalam negeri juga akan terus didisiplinkan,” kata Joko Widodo.
Presiden menyampaikan komitmennya dalam Pidato Kenegaraan memeringati HUT Ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022.
“Sampai saat ini, sebanyak 19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital. Pemerintah pun menargetkan sebanyak 30 juta UMKM masuk ekosistem digital pada tahun 2024,” lanjut Presiden.
Kepala Negara meminta agar pendanaan murah bagi UMKM terus dilanjutkan.
“Saya tegaskan kembali, agenda besar bangsa tidak boleh berhenti. Langkah-langkah besar harus terus dilakukan,” ujar dia.
*Digitalisasi UMKM di Masa Pandemi Covid-19*
Pemkot dan DPRD Bandar Lampung terus mendorong digitalisasi UMKM di masa pandemi Covid-19.
Sesuai dengan tema peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”.
“Pelaku UMKM secara bertahap kita berikan edukasi pemasaran secara online. Kita bantu,” kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana didampingi Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi usai Sidang Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI.
“Digitalisasi ekonomi terus kita sosialisasi kan, tapi kalau pelaku usaha sudah berumur kan susah, mudah-mudahan anak-anaknya bisa mengajari orangtuanya,” lanjut dia.
Selain menargetkan UMKM Go Digital, ujar Eva Dwiana, pemerintah kota juga memberikan kemudahan dalam izin berusaha dan menyalurkan pinjaman modal tanpa bunga.
“Kami dari pemerintah, kalau ada event selalu membawa UMKM Bandar Lampung. Kita mendorong semua UMKM supaya ikut pameran dimana-mana, agar produk mereka diketahui oleh masyarakat luas,” jelas Wali Kota.
Ke depan, kata dia, Pemkot Bandar Lampung akan membangun gedung khusus pengemasan produk-produk UMKM yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
“Jadi produk UMKM yang tidak punya kemasan, datang ke kita. Semua produk UMKM Bandar Lampung akan kita unggulkan,” pungkas Eva Dwiana.
Pemkot dan DPRD Bandar Lampung akselerasi pemulihan ekonomi nasional lewat digitalisasi UMKM.
“Kita mengimbau masyarakat bekerja sama dan berinovasi. Produk-produk sekarang cepat berubah. Dalam bidang apapun, baik hobi maupun makanan dan kerajinan, tentunya kita harus melek teknologi,” kata Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi.
Digitalisasi UMKM Indonesia, khususnya Kota Bandar Lampung, memanfaatkan teknologi terkait dengan proses produksi, pengemasan, hingga pemasaran.
“Kita mendorong Pemkot Bandar Lampung untuk melakukan edukasi terhadap pelaku UMKM dalam memasarkan hasil-hasil produksinya,” ujar dia.
Wiyadi menjelaskan sekarang banyak sekali orang belanja dari rumah berkat teknologi informasi.
“Tidak hanya offline, tapi memanfaatkan jaringan online, harus diberdayakan dan dipahami oleh para pelaku UMKM,” kata dia.
Wiyadi berharap Kota Bandar Lampung akselerasi pemulihan ekonomi nasional lewat digitalisasi UMKM dengan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung.