BALAM TV – Selain melestarikan Budaya Lampung, merajut Sulam Usus dan Sulam Tapis diharapkan menjadi solusi pertumbuhan ekonomi di Kota Bandarlampung.
Langkah ini mulai dilakoni oleh puluhan ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Sukabumi. Dimana, Pemerintah Kota Bandarlampung memfasilitasi agar IRT dapat memiliki kecakapan dan kreatifitas yang memiliki nilai ekonomi di tengah pandemi ini.
Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana, mengatakan praktik menyulam tapis ini telah berlangsung di beberapa kecamatan. Nantinya, pemkot akan menyebarluaskan kebiasaan positif ke wilayah lainnya.
“Nanti kita perluas dan perlebar pelatihan ini baik di tingkat kecamatan dan juga kelurahan,” ujar Eva Dwiana, di SMK Negeri 5 Bandarlampung, Rabu (31/3).
Dalam upaya ini, Pemkot Bandarlampung memberikan pelatihan dan menyediakan peralatan sulam gratis melalui Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Selain itu pemkot juga akan memfasilitasi mengenai pemasaran hasil kerajinan tangan tersebut.
Menurut Eva, kerajinan Sulam Usus sendiri merupakan ikon kerajinan tangan di Kota Tapis Berseri. Hal ini menjadi keunggulan dalam memasarkan produk-produk kerajinan lokal.
“Kalau Tapis kan sudah umum tapi Sulam Usus ini memang khas Bandar Lampung. Dan nanti kalau ada tamu-tamu datang ambil suvernir dari kecamatan-kecamatan saja,” ungkapnya. (*)