Kakam Dente Teladas Tanyakan KWH Warganya

  • Bagikan

 

METRO – Keluhan terhadap pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali terjadi di Kota Metro. Kali ini seorang kepala kampung (Kakam) dan warga Kec. Dente Teladas, Kab. Tulang Bawang terpaksa mengamuk di Kantor PT PLN Persero UP3 Metro lantaran puluhan unit Kilo Watt Hour (KWH) Meter milik warga yang telah dibayar tak kunjung diberikan.

Dari pantauan jurnalis, sempat terjadi ketegangan antara Kakam Sungai Burung dan perwakilan masyarakat Dusun Sungai Palembang, Kampung Pendowo Asri, Kec. Dente Teladas terhadap manager PT PLN Persero UP3 Metro.

Amarah warga tak terbendung lantaran hak atas KWH yang telah dibayarkan masyarakat melalui vendor PT. Ali Sinergi tak kunjung diberikan oleh PT PLN Persero UP3 Metro.

Kepala Kampung Sungai Burung Kec. Dente Teladas, Kab. Tulang Bawang, Asnur Alamsyah mengaku tak kuat lagi menahan amarah lantaran telah empat malam berada di depan kantor PT PLN Persero UP3 Metro untuk menagih janji.

“Jadi kami datang kesini sudah tiga hari pak, kami kesini menagih janji. Kami selalu dijanjikan terus setiap kesini. Kami di kampung ditekan warga, maka nya kami kembali lagi ke kantor PLN ini, kami gedor pintu, dengan cara tidak sopan baru manager itu keluar. Setelah dipersulit mereka dan kami komplain seperti ini baru KWH di berikan,” cetusnya saat dikonfirmasi  di pelataran Kantor PT PLN Persero UP3 Metro, Kamis (18/3/2021) malam.

Kepala kampung yang datang ditemani Sekertaris Desa tersebut mengatakan, kedatangannya ke PLN untuk memperjuangkan hak atas KWH masyarakat Dente Teladas. Ia berharap managemen PLN Pusat dapat mengevaluasi kinerja jajarannya di Lampung yang dinilai tidak pro rakyat.

“Saya datang kesini bukan untuk hal-hal lain,saya mewakili masyarakat saya memberitahukan bahwa kami telah memenuhi kewajiban kami untuk membayar PLN melalui biro. Kami hanya menuntut hak kami, kami berharap kedepannya PLN Metro ini memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Tidak mempersulit masyarakat, tolong layani dengan baik. Pakai hati nurani, ini evaluasi bagi PLN,” keluh Asnur.

Selain itu, Sekertaris Kampung Sungai Burung Kec. Dente Teladas, Mashuri mengungkapkan, ia bersama sang lurah telah empat malam menginap didalam mobil yang diparkir  di pinggir jalan tepat di depan Kantor PT PLN Persero UP3 Metro.

“Tidur di mobil, nungguin dipinggir jalan depan PLN. Sudah empat malam ini menginap di Metro untuk menuntut hak masyarakat pak. Kami membayar ke vendor biro PLN di tempat kami, bayangkan sampai kades saya menangis seperti itu karena ulah PLN ini. Pelayanan macam apa ini, ratusan kepala keluarga di kampung kami sudah menunggu penerangan. 59 kepala keluarga sudah membayar tapi hak masyarakat untuk penerangan tak kunjung didapatkan,” ungkapnya dengan nada kesal.

Keluhan serupa diungkapkan Mahmud (36) warga Dusun Sungai Palembang, Desa Pendowo Asri, Kec. Dente Teladas, Kab. Tulang Bawang. Ia bersama empat warga lainnya juga menuntut hak serupa atas 79 unit KWH Meter yang telah dibayarkan namun tak kunjung diberikan.

“Sudah dari Desember sampai sekarang belum selesai. Padahal kami sudah bayar lunas. Ada 79 unit KWH pak di dusun kami,” singkatnya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur PT. Ali Sinergi yang merupakan vendor membenarkan bahwa pihaknya talah menerima pembayaran atas 59 unit KWH Meter dari masyarakat Sungai Burung.

“Iya kami menerima 59 unit KWH, sudah dibayarkan dan sudah kami setorkan kesini ke pihak PLN. Tapi sampai sekarang baru diberikan setelah masyarakat kesini. Alasan PLN karena jaringan belum masuk sehingga tidak dikeluarkan,” ungkap Direktur M. Ali Sofwan.

Sementara itu, Manager PT PLN Persero UP3 Metro, Joko Nur Astanto enggan dikonfirmasi media. Dirinya menghindari awak media yang telah menunggunya mulai 17.30 Hingga 19.30. Padahal manager tersebut mengetahui, dan berada dihadapan awak media saat komplain masyarakat Dente Teladas terjadi.

Seorang Scurity PT PLN Persero UP3 Metro menyampaikan kepada awak media bahwa sang maneger belum dapat ditemui.

“Hari ini belum bersedia, besok,” singkat Arifin, Scurity Kantor setempat saat menyampaikan ke wartawan. (Uno)

 

 

banner 600x330
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *