BALAM.ID – BANDARLAMPUNG
Pemkot Bandarlampung menggelar simulasi penanganan bencana alam dan kebakaran, Apel siaga bencana ini digelar dilapangan Korem Saburai rabu (19/10/22).
Apel Kesigapan ini diikuti oleh personil tim gabungan, menyusul bahwa Kota Bandarlampung masuk dalam rawan bencana gempa dan longsor.
Berdasarkan hasil kajian, bahwa dari 15 Kabupaten Kota di Provinsi Lampung memiliki resiko bencana alam gempa dan longsor. Untuk itu Pemkot Bandarlampung menggelar Apel siaga bencana yang diikuti 1.510 personil daro berbagai Instansi, diantaranya, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan dan TNI/POLRI. Selain Apel siaga bencana Pemkot juga melakukan simulasi penanganan bencana gempa, terlihat sejumlah petugas BPBD dengan sigap memantau situasi lokasi untuk memberikan pertolongan kepada korban.
Kemudian tim juga saling berkordinasi dan meminta Dinas Kesehatan mengirimkan mobil ambulance untuk, memberikan pertolongan pertama. Sedangkan dalam penanganan kebakaran , tim pemadam kebakaran dan penyelamatan kota Bandarlampung juga menerjunkan personilnya kelokasi kebakaran yang mengakibatkan gempa.
Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menyatakan pihaknya selalu siap siaga, mengantisipasi bencana alam maupun akibat yang ditimbulkannya 97 personil telah disiapkan selama 24 jam. Pihaknya terus menegaskan untuk melakukan edukasi kepasa masyarakat penanganan bencana, juga menghimbau untuk selalu menjaga kebersihan”, tegasnya.
Bunda Eva menambahkan berdasarkan kajian, daerah di Provinsi Lampung yang memiliki resiko gempa, banjir dan longsor adalah Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Bandarlampung. Sedangkan potensi longsor di Bandarlampung terjadi di daerah Kecamatan Panjang, sedangkan banjir di Kecamatan Rajabasa”, tambahnya.