Penyaluran PKH di Jagabaya II, Warga Gembira Dapat Tambahan Sembako

  • Bagikan
BERI KETERANGAN. Pendamping PKH, Novianti saat memberikan keterangan kepada awak media, usai pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandarlampung, pada Sabtu (18/4).

BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program sembako oleh Pemerintah Pusat secara rutin telah disalurkan, terlebih pada masa Pandemi Corona, Pemerintah Pusat telah menambahkan besaran jumlah BPNT Program Keluarga Harapan, yang semula Rp150ribu, menjadi Rp200ribu perbulan.

Berdasarkan pantauan di e-warung Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE PKH) yang berada di Jalan Pulau Ternate, Kelurahan Jagabaya 2 Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung, pada Sabtu (18/4), warga penerima terlihat antusias, untuk mendapatkan bantuan sembako pada program tersebut.

Adapun sembako yang disediakan antara lain Beras, Tempe, Kacang Hijau, Daging Ayam, Telur Ayam, Buah-buahan dan Sayuran.

Bermayu (50), salah seorang penerima PKH non tunai yang berprofesi sebagai penyedia jasa cuci pakaian rumah tangga mengutarakan, pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan yang dihadirkan kali ini.

Dia mengaku dalam lingkungan keluarganya mengalami kesulitan ekonomi terlebih pada masa-masa Pandemi Corona yang saat ini sedang berlangsung. “Sembako ini pasti akan sangat bermanfaat untuk kami dan seluruh keluarga. Apalagi saat ini masa-masa sulit untuk mendapatkan penghasilan,” ujar dia.

Pendamping PKH setempat, Novianti mengatakan, penyaluran BPNT ini pihaknya melakukan secara bertahap ke dalam 24 gelombang yang dimulai pada pekan lalu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan masyarakat.

“Kalau pembagian kali ini, ada 15 KPM, secara total ada 400 KPM dimana dibagikan secara perkelompok yang dimulai dari Sabtu (11/4) lalu,” jelasnya.

Diungkapkan dia, bantuan sosial pangan yang dihadirkan dalam bentuk non tunai dari Pemerintah diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulannya. “Untuk membantu keluarga penerima manfaat (KPM) yang langsung maupun secara tidak langsung ikut terkena dampak ekonomi dan sosial akibat pendemi virus Covid-19,” beber dia.

Sebagaimana diketahui, sambung dia, Kementerian Sosial menaikkan bantuan sosial (bansos) dari Rp150 Ribu menjadi Rp200 Ribu mulai Maret 2020 ini hingga Agustus. Kenaikan ini merupakan bagian dari stimulus fiskal untuk mengatasi dampak wabah virus korona.

“Penambahan nilai BPNT tersebut ditujukan kedalam penambahan bobot barang yang ada. Jadi nggak ada jenis barang baru, tapi barang yang yang dihadirkan ditambah banyakannya,” ungkap dia.

Sementara, Ketua e-warung KUBE PKH di Jalan Ternate, Jagaya 2, Kecamatan Way Halim, Dwi Kurniawan, pihaknya juga melayani pengambilan bantuan non tunai dan dana tunai, selain itu di e-warong ini, bisa melayani pengecekan saldo secara cuma Cuma. “Iya mengingat dalam kondisi Covid-19 yang tidak memungkinkan untuk melakukan penarikan secara berkerumun dan juga apabila jumlah bantuan tunainya memiliki pecahan tidak bisa melakukan  pengambilan di ATM, sehingga di e-warong memberikan kemudahan untuk pengambilan sisa uang yang tidak bisa diambil di mesin ATM, bahkan bisa langsung dibelanjakan di e-warung sesuai dengan yang dibutuhkan,” tutur dia.

Diketahui, Kemensos memperoleh alokasi dana Rp4,56 triliun dari total Rp10,2 triliun dana untuk stimulus fiskal. Sebelumnya BPNT hanya Rp110.000 per penerima manfaat. Lalu pada awal 2020 sudah dinaikkan menjadi Rp150 ribu. Kemudian pada bulan Maret 2020 dinaikan kembali menjadi Rp200 ribu hingga Agustus atau enam bulan ke depan. (enj)

banner 600x330
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *