Prevalensi Stunting di Bandar Lampung Mencapai 13 Persen

  • Bagikan

BALAM.ID – BANDARLAMPUNG
Prevalensi Stunting di bandar lampung mencapai 13 persen, melampaui target Nasional Indonesia untuk tahun 2024, yang menetapkan Prevalensi Stunting di bawah 14 persen.

Dalam Sambutannya Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyatakan bahwa Indikator Stunting tidak hanya mencakup Gizi, tetapi juga kondisi orang tua dan Kesejahteraan Keluarga.

Indeks Kemiskinan Multidimensi (IKM) Bandar Lampung berada di angka 0,45 dari 1, menunjukkan berbagai deprivasi pada rumah tangga dalam aspek Pendidikan, Kesehatan, dan standar hidup.

Eva mengungkapkan bahwa untuk mengurangi Stunting, Pemerintah Kota menarik investor guna menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga lokal”, katanya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Santi Sundari, menyebutkan upaya penanganan Stunting melalui pembinaan di Posyandu dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita dan Ibu Hamil.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Prevalensi Stunting mencakup tingkat kemiskinan, Pengetahuan Ibu, Kesehatan Lingkungan, dan Kondisi Rumah. Meskipun Prevalensi Stunting di Bandar Lampung lebih rendah dari target Nasional, angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan Kota Metro yang berada di angka 7,1 persen”, tuturnya.

banner 600x330
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *