Walikota Eva Mulai Tangani Masalah Banjir

  • Bagikan

BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana, meninjau normalisasi sungai Way Awi, Jagabaya I, Rabu (17/3) sore.

Belum genap sebulan menjabat, walikota perempuan pertama itu langsung fokus mengatasi banjir di kota setempat. Langkah ini dimulai dengan upaya normalisasi sungai yang dirinya sebut dengan gerebek sungai.

Menurutnya, upaya ini adalah langkah awal untuk mengatasi masalah banjir di Kota Bandarlampung. Dirinya juga mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

“Hari ini Bunda lihat lokasi sungai yang akan kita keruk, karena rencana Jumat bunda akan gerebek sungai. Mudah-mudahan wilayah kota nggak ada banjir lagi. Ini awal dari kita melihat untuk gerebek besok. Mudah-mudahan sungai kita lancar. bunda tadi arahkan ibu-ibu untuk,” kata Eva.

Ia pun akan memberikan reward apabila masyarakat dapat membantunya mengatasi masalah sampah yang menjadi salah satu persoalan banjir. Adapun reward yang dimaksud yakni perbaikan jalan di kampung setempat.

“Semua sungai yang ada di bandarlampung. Pokoknya semua kota bandarlampung sungainya harus lancar semua,” pungkasnya.

Normalisasi sungai ini dilakukan secara bertahap. Dimana setiap sungainya akan dilakukan pengerukan sedalam 1,5 meter menggunakan alat berat berupa eksavator. Selain itu Pemkot juga melakukan perbaikan pondasi atau bronjong yang jebol dengan menurunkan sebanyak 75 lebih personel dari Dinas PU setempat.

“75 lebih. Bertahap, karena tenaga kita nggak bisa sekaligus untuk Kota Bandarlampung. Ada 5 titik sungai kota, yang kewenangan kota. Ada di way lunik, prasanti, tanjungsenang, bumiwaras, masih banyak lagi. Nanti kita juga kerjasama sama balai,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Rizky Agung.

Firman, warga setempat, mengungkapkan, sekitar sungai Way Awi memang kerap disapa banjir. Bahkan, banjir ini akan datang rutin 4-5 kali dalam setahun. Penuturannya banjir sering terjadi ketika hujan lebat yang menyebabkan wilayah setempat terendam banjir hingga 1 meter lebih.

“Ini sudah mulai banjir dari tahun 2015. Setiap tahun pasti banjir 5 kali 4 kali. Kalau dulu jarang, karena mungkin dangkal. Kalau hujan deras sebentar saja langsung banjirm, mungkin sekitar 1 meteran,” kata Firman. (*)

banner 600x330
Penulis: enjef
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *