Normalisasi Sungai, Pemkot Bandarlampung Fokuskan Program Gerebek Sungai

  • Bagikan
Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana saat meninjau pelaksanaan Gerebek Sungai, Jumat (19/3). FOTO. IST
Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana saat meninjau pelaksanaan Gerebek Sungai, Jumat (19/3). FOTO. IST

BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Guna meminimalisir terjadinya banjir di Kota Bandarlampung, Walikota Bandarlampung secara serempak mulai melakukan gerebek sungai, dengan melakukan normalisasi seluruh sungai yang ada di Kota Bandarlampung.

Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengatakan, selain melakukan normalisasi sungai, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung juga akan membangun tanggul laut dan tanggul muara sungai untuk mengantisipasi fenomena banjir rob yang disebabkan oleh pasang surut air laut maupun penurunan muka tanah pada beberapa kawasan.

“Nanti akan dibuatkan pintu air. Supaya airnya kalau suatu saat naik, bisa kita tutup. Selain itu akan dilakukan peninggian pondasi sungai, karena katanya airnya naik dekat laut. Air pasang dia akan pasang juga, jadi agak ditinggikan,” beber Eva Dwiana, saat ditemui di Kecamatan Panjang, Jumat (19/3).

Pengerjaan fisik normalisasi sungai, sambung Eva Dwiana akan dijadwalkan pada 2022 mendatang, dengan diawali melakukan pengerukan sedimentasi sungai, salah satunya Way Awi di Kelurahan Jagabaya 1 Kecamatan Way Halim.

Dia meminta kepada semua pihak terkait untuk terjun langsung mulai dari Camat, Lurah dan masyarakat. “Kita minta kerja sama yang baik. Kalau kita mengharapkan pemerintah saja tidak bisa. Tapi bagaimana masyarakat juga tidak buang sampah di sungai, jaga kebersihan,” ujar Eva.

Berdasarkan data BPBD Kota Bandarlampung, pada Tahun 2018 bencana banjir yang terjadi di Kota Bandarlampung sebanyak 19 kali, menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebanyak 30 kali. Sedangkan pada Tahun 2019 terjadi banjir di 24 titik di 19 kelurahan pada 12 kecamatan.

Sementara Kota Bandarlampung sendiri memiliki total luas sempadan sungai ±107,37 Ha, mempunyai 2 sungai besar yaitu Way Kuripan dan Way Kuala, dan 23 sungai-sungai kecil, diantaranya Way Awi (9), Way Penengahan (5), Way Simpur (5), Way Kuala (9), Way Galih Panjang (5), Way Kupang (6), Way Lunik (6), Way Kunyit (5), Way Kuripan (8), Way Kedamaian (5). Kemudian Anak Way Kuala (2,3), Way Kemiling (8), Way Halim (10), Way Langkapura (8), Way Sukamaju (9,25), Way Keteguhan (5), Way Simpang Kanan (6), Way Simpang Kiri (9,5), Way Betung (14), Way Sukoharjo, Way Pidada, Way Srengsem dan Way Kandis/Sekampung.(*)

banner 600x330
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *