PDAM Siagakan 25 Petugas 15 Jam/Hari Maksimalkan Pelayanan

  • Bagikan

BALAM.ID – BANDAR LAMPUNG,
Upaya memaksimalkan pelayanan terus digenjot oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau, Kota Bandarlampung, meningkatkan layanan publik. Salah satunya dengan menyiagakan 25 personel pemeliharaan selama 15 jam per hari demi merespons cepat keluhan masyarakat terkait gangguan pasokan air bersih.

Plt Direktur Utama PDAM Way Rilau, Novirina, mengatakan bahwa langkah ini diambil, untuk menekan kasus kebocoran dan gangguan distribusi air, yang selama ini menjadi keluhan klasik pelanggan.

“Saya dan direksi yang lain, siap bekerja 15 jam. Ini bagian dari totalitas kami meningkatkan pelayanan, sesuai arahan dari Ibu Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana,”.

Tapi, Novirina tak menampik bahwa persoalan layanan PDAM sudah berlangsung lama, Bahkan menurutnya, sudah menjadi persoalan menahun yang tak kunjung selesai meski beberapa direksi sebelumnya telah berupaya melakukan pembenahan.

“Ini bukan perkara sehari dua hari. Saya bukan Roro Jonggrang. Semua butuh proses. Saat ini saya sedang memetakan akar masalahnya sebelum mencari solusi paling efektif,” jelasnya.

PDAM Way Rilau kini menggandeng kecamatan dan kelurahan se-Kota Bandarlampung, jadi Posko Aduan Sebagai bentuk pendekatan baru dalam menjaring keluhan masyarakat, Warga yang mengalami gangguan seperti air tidak mengalir atau pipa bocor bisa langsung melapor ke kantor kecamatan atau kelurahan terdekat.

Laporan itu nantinya akan diteruskan ke PDAM sesuai dengan prosedur tetap yang telah disepakati. Targetnya, setiap laporan maksimal ditangani dalam dua hari kerja.
Camat Panjang, Hendri Satria Jaya, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, pelibatan kecamatan akan lebih efektif daripada sistem pengaduan melalui sambungan telepon yang seringkali tidak responsif.

“Melalui koordinasi satu pintu, laporan akan lebih tepat sasaran dan bisa meminimalisasi hoaks atau laporan palsu. Kami segera sosialisasikan program ini ke lurah, RT, dan kepala lingkungan,” ujar Hendri.

Langkah-langkah PDAM Way Rilau dinilai sebagai bentuk keseriusan, namun publik tetap menunggu hasil nyata di lapangan. Transparansi, sistem pelaporan yang cepat, serta evaluasi kinerja secara berkala menjadi hal yang krusial untuk memastikan layanan air bersih berjalan optimal.

Masalah klasik PDAM Way Rilau bukan hanya soal teknis di lapangan, tetapi juga soal kepercayaan publik terhadap keseriusan lembaga dalam melakukan perbaikan menyeluruh. Tanpa komitmen jangka panjang dan pembenahan sistemik, program siaga 25 personel pun berisiko hanya menjadi solusi tambal sulam.

banner 600x330
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *