BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Di tengah masa pandemik dan semakin maraknya penyebaran Virus Covid-19 di Kota Bandarlampung, warga juga dituntut lebih waspada terhadap serangan dari penyakit Demam Berdarah Degue (DBD).
Pasalnya, kasus DBD yang terjadi di Kota Tapis Berseri pada awal Juni 2020 telah mencapai 694 kasus yang tersebar di 20 Kecamatan di Bandarlampung.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli mengungkapkan, kasus DBD dikota Bandarlampung memang mengalami peningkatan, dari data yang ia terima hingga bulan ini, kasus DBD di kota Bandar Lampung mencapai 694 kasus, pada bulan Mei ada 112 kasus, sehingga meningkat.
“Untuk total kasus perbulan rata-rata mencapai 120 sampai 130 perbulan, tapi paling tinggi kita di bulan Maret yakni sampai 211. Insyallah semua masih bisa tetangani, karena sampai saat ini belum ada yang sampai meninggal dunia,” ungkapnya saat ditemui dilingkungan Pemkot Bandarlampung, pada Kamis (4/6).
Untuk penyebaran kasus DBD, telah meluas hampir di semua kecamatan di Bandarlampung. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat, walaupun saat ini masyarakat fokus kepada Covid-19. Tetapi untuk DBD harus tetap waspada.
“Jadi kita harus tetap waspada dengan DBD ini guna mencegah hal yang tak diinginkan, maka kalau ada permintaan dari RT maupun masyarakat untuk melakukan fogging kita akan fogging,” tutur dia. (enj)