BALAM.ID – Bandarlampung
Guna mensyukuri serta memohon doa untuk keselamatan saat melaut, Himpunan Nelayan Serikat Indonesia (HSNI) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandarlampung. Mengadakan kegiatan sedekah laut atau ruwat laut, yang difokuskan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gudang Lelang.
Tradisi Ruwat Laut adalah salah satu bagian dari slametan yang dilaksanakan suku jawa, khususnya masyarakat yang mata pencaharianya sebagai nelayan. Tradisi ini dirayakan pada akhir tahun atau jelang Puasa Ramadhan, sebagai wujud terima kasih kepada Tuhan atas pemberian hasil laut dan keselamatan bagi para nelayan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandarlampung Erwin mengatakan, kegiatan sedekah laut atau ruwat laut ini merupakan ritual melepas kepala kerbau ditengah laut. Dimana” dilakukan setiap tahun saat bulan surah. Namun” sudah 5 tahun tidak dilaksanakan, baru tahun ini dilaksanakan kembali dikarnakan pandemi covid-19. Kegiatan sedekah laut ini juga memohon doa untuk keselamatan para nelayan, apabila melaut dan juga dapat meningkatkan hasil penampakan ikan yang berlimpah”, Katanya.
Erwin menambahkan Ruwat Laut ini juga merupakan event wisata bagi, Pemerintah Kota Bandarlampung yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat”, ungkapnya.
Sementara itu Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Bandarlampung Kusaeri menjelaskan, Ruwat laut ini wujud syukur yang diterima oleh nelayan. Serta dapat memberikan edukasi bagi nelayan, pentingnya menjaga lingkungan melalui tradisi sedekah laut. Kegiatan ini melibatkan 50 kapal dengan kapasitas 10 grosstoon, sedangkan kapal dengan kapasitas 6 grosston tidak ikut dalam kegiatan ini, dengan mempertimbangkan keselamatan”, kata dia.